Selasa, 29 November 2011

Acara Ulang Tahun Komunitas Pecinta Seni dan Sastra Indonesia (KPSI)

Selamat malam, teman-teman.

Sekedar berbagi informasi kegiatan acara seni dan sastra. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Komunitas Pecinta Seni dan Sastra Indonesia (KPSI) yang ke-1, akan diadakan acara pertemuan pada :

Sabtu, 3 Desember 2011. Pukul 15.00 s/d 20.00 WIB, bertempat di Cafe Jambodrue, Galeri Nasional. (seberang Stasiun Gambir) Jakarta.

Pengisi acara :

* Band Pas Pus (Rock Band)
* Band Blue 'n Berry (Pop Band)
* Brandjangan sh (Blues)
* Musik dan puisi oleh Shinta Miranda & Abe
* Pembacaan puisi oleh Budi & Abel Gibran
* Ibu Endang dari Museum Layangan Indonesia
* Sir Aciel bin Amir dari JKI (Jakarta Kite Assosiation)
* Parade puisi oleh KPSI

Untuk informasi selengkapnya silahkan hubungi akun fb Mas Yayok Apfd.

Sekian dulu ya, informasi dari saya.
Terimakasih.

Jakarta, 29 Nopember 2011

Salam,
Facebook : http://www.facebook.com/hamdiyahyanesia
Twitter : @ahyahamdiyahya

Jumat, 18 November 2011

Fiksimini

Fiksimini.

         Hmm.. Sepertinya tulisan fiksi singkat ini mulai naik daun dan digandrungi (setidaknya buat saya). Suatu malam, saya (lupa tangga berapa) menonton Metro TV, acara "Mata Najwa" yang saat itu membahas fiksimini. Itulah awal saya mengetahui ada karya fiksi sesingkat itu (140 karakter).

        Saya mulai mencari informasi di internet tentang apa itu fiksimini, termasuk mengunjungi akun twitter @fiksimini. Dan mulai membaca "twitt" di sana. Ternyata di luar dugaan saya. Yang tadinya saya anggap "tulisan apa itu, hanya memuat 140 karakter. terlalu singkat". Nyatanya tidak begitu, bukan banyak atau sedikitnya karakter yang menjadi kualitas di sini, melainkan soal keragaman (atau kemungkinan) imajinasi yang timbul setelah membaca tulisan-tulisan tersebut. Jujur, selama membaca saya hanya bisa mendecak kagum. Sumpah!. Bukan main, keren abis!.
       
         Nah, sejak saat itu saya mulai belajar menulis fiksi semini itu. Benar, tidak mudah, itu yang kurasakan. Saya perlu kreativitas dan imaji lebih baik dari yang biasanya (walau yang biasanya juga belum tentu baik, hehe :)).

     Teman-teman, berikut beberapa fiksimini yang pernah saya kirim di group FIKSI140. Selamat menikmati!.

MOTO.  "Jangan berhenti sebelum puncak" berhasil mengantarkannya ke puncak untuk berhenti, sesuai dengan kemauan jantungnya.

[PENDAKI GUNUNG: Jakarta, 1 Nopember 2011]

ADA GULA ADA SEMUT. "Tak ada tempat untuk sembunyi. Kau hidup, maka aku hidup", ujarnya pada foto artis yang dipegangnya.

[PAPARAZI: Jakarta, 7 Nopember 2011]

KEHABISAN AMUNISI. Amunisi habis. Satu anak panah lebih dulu menancap di keningnya.

MENUNGGU PERINTAH. Dengan tenang, dia siaga membidik target.

SOMBONG. "Tak ada Tuhan, tolol!", dalam hati ia tersenyum sinis pada sesosok tubuh yang sedang berdoa di dalam bidikan senapanya.

[SNIPER: Jakarta, 8 Nopember 2011]

NASIB. Dia tidak sempat mandi. Hari ini dibacakannya headline news tentang daerah tempat tinggalnya yang belum juga terpasok air PAM.

[PENYIAR TV: Jakarta, 10 Nopember 2011]

Di MAKAM PAHLAWAN. Di makammu aku mengendus-endus sisa napas dan anyir darahmu.

WARISAN KELUARGA. Hanya mewariskan namanya pada nisan.

OLEH-OLEH. Untuk negara diberikannya kemenangan perang. Untuk isteri, dibawakannya kepala-kepala musuh yang telah dibunuhnya.

[PAHLAWAN: Jakarta, 10 Nopember 2011]

 
Jakarta, 18 Nopember 2011


Salam,
Facebook : http://www.facebook.com/hamdiyahyanesia
Twitter : @ahyahamdiyahya

Kamis, 17 November 2011

Panggil aku, Hamdi Yahya

"Dalam cermin langit aku hanyalah fiksi. Dari sana berjatuhan seserpih tubuh imaji".
Selamat hari kini, kawan!.

Hamdi Yahya, nama itu sepintas muncul begitu saja dari benakku. Entah darimana asalnya tiba-tiba terpikir olehku, jika saja sekitar dua dekade sebelumnya aku bisa (atau setidaknya diperbolehkan) memilih, aku akan menamakan diri ini dengan nama tersebut.

Sejak awal, aku merasa sudah sangat akrab dengan nama itu. Merasa cocok dengan nama itu. Tanpa kusadari, aku menyukainya. Bahkan sempat juga terbesit bagaimana kalau nama asliku kuganti dengan Hamdi Yahya. Tapi kupikir-pikir ternyata agak repot juga ya untuk mengubah sebuah nama. Pasalnya pengubahan nama mesti berurusan dengan banyak hal, terutama (yang paling pasti) yaitu KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan ijazah kependidikan. Keduanya itu harus. Barulah dengan begitu, aku akan diakui sebagai Hamdi Yahya, secara masyarakat ataupun kewarganegaraan.

Tersebab kerumitan itulah, aku putuskan akan menggunakan nama ini di dunia maya saja (barangkali kalau nanti aku punya kesempatan dan dana yang memadai untuk mengganti namaku, akan kuganti jua pada akhirnya). Jadi, untuk saat ini, perkenalkan kawan, Aku, Hamdi Yahya. 

"Mungkin akan ada dari teman-teman yang bertanya mengapa tidak memakai nama asli saja?".

Dari awal, aku membuat blog ini memang khusus untuk arsip ide-ide fiksi. Jadi segala yang posting-an yang ada di blog ini adalah fiksi. Tak seutuhnya nyata terjadi. Termasuk aku, "Hamdi Yahya", yang mengurus blog ini. Kecuali untuk posting-an yang berisi berita jadwal acara kegiatan sastra dan beberapa catatan keseharianku.

Akhir kata dari aku, selamat menikmati fiksi-fiksi di blog ini nantinya. Maaf, jika tak sebagus seperti yang ada di toko-toko buku ternama, dengan pengarang-pengarang ternama juga tentunya. Karena di sini aku hanya mengarsipkan ide/tulisanku. Jaga-jaga kalau memori komputerku tergilas virus, "sedia payung sebelum hujan" gitu maksudnya :)

Jakarta, 17 Nopember 2011

Salam,
Facebook : http://www.facebook.com/hamdiyahyanesia
Twitter : @ahyahamdiyahya